Hasil SBMPTN 2016, ITS Masuk Empat Besar

Ilustrasi Foto: dok. Okezone.

Ilustrasi Foto: dok. Okezone.




SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menduduki posisi empat besar dalam hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016. Pengumuman hasil SBMPTN 2016 sendiri dijadwalkan mulai pukul 14.00 WIB.


“Alhamdulillah, kami masih bertengger di empat besar dalam skala perolehan nilai dari input mahasiswa melalui jalur SBMPTN,” kata Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD di Surabaya, usai buka puasa bersama wartawan, seperti dilansir Antara, Selasa (28/6/2016).


Di sela Buka Puasa Rektor ITS Bersama Wartawan, Joni menjelaskan, posisi tertinggi itu dicatat ITS bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Nilai tertinggi yang diterima ITS adalah 830,25 dari skala 1.000.


“Posisi tertinggi itu dicatat oleh mahasiswa yang diterima di jurusan Teknik Mesin, sedangkan nilai terendah tercatat pada angka 582,62,” ujar Joni, didampingi Kepala Humas ITS Melania S Muntini.


Joni memaparkan, tahun ini ITS menerima 3.336 mahasiswa baru. Mereka diterima melalui jalur SNMPTN (1.332 mahasiswa), jalur SBMPTN (1.001 mahasiswa), dan sisanya mahasiswa melalui jalur Kemitraan dan Mandiri (PKM).


Terkait dengan jalur PKM, Joni Hermana menjelaskan proses seleksinya tidak melalui tes tulis, melainkan mengambil nilai dari database hasil SBMPTN 2016.


“Artinya, calon mahasiswa yang tidak mengikuti SBMPTN, tidak punya kesempatan untuk bisa ikut jalur PKM,” katanya.


Menurut dia, pola seleksi semacam ini sudah lama dilakukan oleh ITS. Tujuannya, agar calon mahasiswa tidak bolak-balik harus belajar untuk mengikuti tes, tapi nilai dalam database SBMPTN yang digunakan.


Sementara itu, Wakil Rektor I ITS (Bidang Akademik), Prof Dr Ir Heru Setiawan M.Eng mengungkapkan, hasil SBMPTN 2016 itu menunjukkan rata-rata keketatan mahasiswa yang diterima di ITS perbandingannya 1:10.


“Keketatan tertinggi ada di jurusan Teknik Biomedik. Tiga besar peminat masuk ITS masing-masing ada di jurusan Teknik Informatika, Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Sipil,” katanya.


Terkait dengan faktor keketatan, Heru menambahkan Jurusan Biomedika yang menjadi jurusan termuda di ITS, tahun ini juga memiliki keketatan cukup baik.


“Sebagai jurusan baru ternyata minat untuk masuk ke Jurusan Biomedika sangat banyak dan nilai terendah yang diterima di jurusan itu ada di angka 630,24,” katanya.