PEKANBARU – Selain melakukan pemadaman dengan air, upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau memakai teknologi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) membuat hujan buatan dengan melakukan penyemaian garam di awan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tahun 2016 di Riau.
“Hari ini kita menyebar sebanyak 1 ton garam ke udara,” ujar Kepala Seksi Pusat Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Lek Ferry Duwantoro Jumat (15/7/2016).
Dia menjelaskan lokasi penyebaran garam ke udara untuk menyemaian awan berada di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir (rohil), Pelalawan dan Kota Pekanbaru.
“Pesawat tadi diberangkatkan pukul 14.00 WIB. Targetnya adalah radial 330 derajat-060 derajat dari Pekanbaru.Jaraknya 30 sampai 60 miles dengan ketinggian 8000-11.000 kaki,” ucapnya.
Komandan Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan bahwa pihaknya sebagai Satgas Udara memberikan penuh untuk mendukung TMC.
“Baik personel dan sarana pendukung kita siap mendukung apapun upaya yang dilakukan oleh Satgas dalam mencegah Karhutla, termasuk dengan menerapkan TMC di Provinsi Riau,” ucap Marsma Henri yang juga menjabat Sagtas Udara Penanggulangan Kebakaran Hutan Riau.
Operasi TMC ini dikendalikan dari Posko yang bertempat di Lanud Roesmin Nurjadin. Program pembuatan hujan buatan ini didukung oleh satu unit pesawat jenis CASA milik Pelita Air Service dengan registrasi PK-PCT.